Makassar,Lontaracelebesnews.com--Terkait dengan bahaya Radikalisme yang saat ini marak terjadi, Polwan dan ASN Polri jajaran Polda Sulsel mengikuti kegiatan pembinaan rohani dan mental, pada Senin 04/11/2019

Kegiatan yang berlangsung di Polda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 16, dibuka langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H yang didampingi Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Yohanes Ragil HS.,SIK., M.Hum, Karo Rena Polda Sulsel Kombes Pol Sri Rejeki Budiarti SH., MH, Kabid Propam Kombes Pol Cornelius Ferdinand Hotman Sirait, SIK., M.H, dan Bapak Prof. Dr. Arifin Hamid, S.H., MH, selaku Narasumber dalam kegiatan tersebut, serta dihadiri oleh Pejabat Utama dan seluruh Polwan jajaran Polda Sulsel.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel mengucap kan terimakasih kepada Narasumber dan seluruh Polwan jajaran Polda Sulsel yang hadir dalam kegiatan pembinaan rohani dan mental, terkait dengan bahaya Radikalisme.

Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan keseriusan pimpinan dalam menyikapi paham Radikalisme yang saat ini berkembang pesat, sehingga diharapkan Polwan Polda Sulsel tidak terpapar paham Radikalisme yang berkedok tentang agama.

"Melalui pembinaan rohani dan mental ini, diharapkan Polwan Polda Sulsel mampu memperkuat semangat nasionalisme dalam mendeteksi dini, sehingga dapat menangkal dan mencegah paham radikal terorisme," ucap Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan bahwa, paham Radikalisme dan terorisme merupakan salah satu ancaman yang dapat memecah belahkan NKRI. Dan siapa saja dapat terpengaruh paham radikal, tidak hanya golongan tertentu saja melainkan pengaruhnya tidak memandang umur, pekerjaan, dan status sosial, salah satunya Polri.

"Diharapkan kepada seluruh Polwan Polda Sulsel agar tidak mengikuti paham radikal yang berkedok agama, tapi harus dilawan dan saling mengingatkan termasuk Polwan, hal ini dikarenakan salah satu saudari kita yang saat ini telah menjadi korban sehingga terpapar paham Radikalisme," harap Kapolda.

Selanjutnya Kapolda Sulsel menyerahkan kepada Narasumber untuk menyampaikan tentang Radikalisme kepada Polwan Polda Sulsel.(**)